Overview

Interpretasi
Nuansa keseluruhan
(#><) adalah kaomoji kecil yang sangat ekspresif untuk menunjukkan campuran rasa kesal, frustasi, panik dan malu tingkat tinggi. Wajahnya tampak menegang, mata terpejam rapat seolah pemiliknya berkata, “aduh, kenapa begini lagi” atau “tolong, jangan ini.” Sering dipakai sebagai reaksi ketika kata-kata seperti “ugh”, “ya ampun” atau “kenapa sih” tidak cukup menggambarkan betapa kacaunya perasaanmu.
Meskipun emosinya kuat, gaya (#><) tetap imut dan kartunis, bukan marah yang benar-benar mengancam. Rasanya mirip karakter chibi di manga yang meledak sesaat karena situasi konyol: ujian gagal, kerjaan berantakan, typo memalukan, paket telat datang, atau teman nyeletuk sesuatu yang tepat mengenai titik lemahmu. Karena itu, kaomoji ini pas banget untuk “ledakan kecil” dalam kehidupan sehari-hari, ketika kamu ingin curhat dengan dramatis tapi tidak ingin suasana jadi tegang sungguhan.
Struktur visual
Bagian kanan, ><, melambangkan mata yang diremas rapat. Dalam gaya emotikon Jepang, bentuk >< sering menandakan rasa sakit, ketegangan, atau penolakan yang kuat terhadap sesuatu yang baru saja terjadi. Tidak ada mulut yang digambar, jadi semua emosi dipusatkan di area mata, membuat rasa tidak nyaman atau frustasi terasa sangat padat dan intens.
Di sisi kiri, simbol # adalah tanda klasik “urat marah” seperti di manga dan anime. Bentuk ini memberi kesan emosi yang memuncak: jengkel, kesal, atau tekanan batin yang makin kuat. Ketika # digabungkan dengan ><, hasilnya adalah ekspresi yang tegang dan terkompresi: seolah-olah kamu menahan diri agar tidak meledak, tapi semua orang bisa melihat bahwa kamu benar-benar sebal.
Kapan biasanya dipakai
Kamu bisa memakai (#><) untuk mengekspresikan emosi negatif yang kuat, namun tetap dengan nada bercanda dan tidak toksik. Cocok untuk rasa kesal pada diri sendiri, panik kecil karena hasil yang buruk, atau rasa malu yang bikin ingin menutup muka. Misalnya ketika kodenya error menjelang deadline, ketika kamu salah kirim chat, atau ketika teman membongkar rahasia memalukanmu di grup, (#><) menyampaikan energi “tolong kenapa begini” dengan sangat pas.
Di media sosial, DM, atau grup chat, cukup membalas dengan (#><) sebagai respon cepat untuk menunjukkan bahwa kamu ikut merasakan sakitnya situasi tersebut, entah itu lucu pahit atau benar-benar nyesek. Karena tampilannya lucu, orang biasanya membacanya sebagai ekspresi setengah-serius, setengah-dramatis, sehingga cocok untuk melebih-lebihkan perasaan tanpa menjadikan suasana semakin berat.
Usage guide
Tips
Cara memakai kaomoji ini
(#><) cocok untuk mengekspresikan rasa kesal, frustasi, panik kecil, atau malu yang menusuk tetapi masih ingin kamu sampaikan dengan gaya lucu. Ini adalah wajah yang kamu kirim ketika sesuatu berantakan dan kamu ingin berteriak, tapi kamu memilih curhat di chat dulu. Nuansanya dramatis namun tetap ringan.
Kapan digunakan
- Saat kerjaan, tugas atau kode tiba-tiba error di menit-menit terakhir.
- Setelah menyadari kamu salah kirim pesan atau membuat typo fatal.
- Ketika teman menceritakan ulang aib lama kamu di depan orang lain.
- Untuk merespons komentar atau meme yang “terlalu relate” dan agak menyakitkan.
- Saat rencana penting dibatalkan mendadak dan mood kamu hancur.
- Sebagai reaksi singkat di komentar atau grup ketika orang lain cerita tentang kesialan mereka.
Contoh kalimat
- "Tugasnya belum ke-save terus laptop nge-hang (#><)"
- "Baru sadar aku chat bos pakai bahasa super santai (#><)"
- "Kenapa sih bug ini nggak mau hilang (#><)"
- "Aduh, itu cerita lama jangan diungkit lagi dong (#><)"
Tips dan catatan
- Pakai (#><) untuk ledakan emosi yang masih dalam zona aman; untuk peristiwa yang sangat serius, sebaiknya tambahkan kata-kata empati yang jelas.
- Kaomoji ini lebih cocok untuk kesal yang bercampur humor daripada marah yang benar-benar serius. Jika kamu sedang sangat marah pada seseorang, ikon ini bisa membuat kemarahanmu terkesan lebih ringan.
- Di lingkungan kerja yang formal, sebaiknya gunakan dengan hati-hati atau hanya di channel yang santai.
- Jika kamu sering memakainya saat menceritakan “petaka kecil” harianmu, teman-teman akan cepat mengerti bahwa (#><) adalah tanda khasmu ketika hidup lagi menjahilimu.
Usage examples
Real conversation samples that feature this kaomoji.

Example 1

Example 2