Interpretasi

Nuansa utama

Kaomoji (*/。\) menggambarkan rasa malu yang sangat kuat, dengan nuansa dramatis ala anime. Ia seperti seseorang yang baru saja digoda habis-habisan tentang gebetan, baru menerima chat super romantis, atau sedang menonton adegan cinta yang begitu cheesy sampai ingin menenggelamkan diri di bantal. Namun, di balik semua itu, perasaannya bukan sepenuhnya negatif; ada rasa senang, deg-degan, dan sedikit bangga yang disembunyikan di balik tangan yang menutupi wajah.

Dibandingkan kaomoji malu yang lembut dan kalem, (*/。\) jauh lebih ekspresif. Ia cocok untuk momen ketika kamu ingin berkata, “tolong berhenti, aku malu banget”, tapi sebenarnya kamu juga menikmati suasananya. Karena itu, kaomoji ini banyak dipakai di fandom, grup pertemanan dekat, dan obrolan yang bernuansa fangirl/fanboy, di mana bereaksi secara berlebihan justru terasa seru dan menyenangkan.

Struktur visual

  • Tanda kurung ( ) di luar membentuk kepala dan menjadi bingkai wajah.
  • Di sisi kiri, kombinasi */ tampak seperti lengan atau tangan yang tiba-tiba diangkat menutupi wajah. Tanda bintang memberi kesan gerakan cepat atau suasana yang "meledak" karena malu, sedangkan garis miring menyiratkan posisi tangan di depan pipi.
  • Di tengah, tanda (titik full-width) dapat dibaca sebagai mata yang tertutup rapat atau ekspresi yang diperas menjadi satu titik karena terlalu banyak emosi. Seolah-olah karakter menutup matanya sekuat mungkin supaya tidak melihat yang terjadi.
  • Di sisi kanan, \) melengkapi gestur tersebut: garis miring miring ke atas menyerupai lengan satunya, dan kurung kanan menutup bentuk kepala. Hasil akhirnya adalah sosok yang menutup hampir seluruh wajah dengan kedua tangan.

Secara visual, (*/。\) menyerupai karakter chibi yang berbalik sedikit ke samping, menutup muka, dan berteriak dalam hati karena malu atau terlalu baper.

Kapan biasanya dipakai

Beberapa contoh situasi yang cocok:

  1. Teman-teman menggoda kamu tentang orang yang kamu suka, atau sengaja men-ship kamu dengan seseorang di grup.
  2. Setelah menerima chat yang sangat manis, romantis, atau sedikit gombal, lalu kamu merasa jantung berdebar dan wajah memanas.
  3. Saat live-tweet atau live-chat menonton anime, drama, BL/GL atau film romance dengan adegan super cheesy.
  4. Ketika kamu mengirim pesan jujur atau flirty yang biasanya tidak kamu ucapkan, lalu merasa malu sendiri setelah menekan tombol kirim.
  5. Dalam konteks fangirling atau fanboying terhadap idol, VTuber, atau karakter 2D yang melakukan hal-hal yang sangat "fan-service".

Singkatnya, (*/。\) adalah kaomoji yang tepat untuk momen ketika kamu ingin menutup wajah karena malu, tetapi sebenarnya hatimu sedang bersorak gembira.

Usage guide

Tips

Cara memakai (*/。\) dengan natural

Kaomoji (*/。\) cocok dipakai ketika kamu merasa super malu, grogi, atau terkena serangan kilig yang berlebihan. Nuansanya sangat anime, jadi pas untuk obrolan santai dengan teman dekat, di fandom, atau saat nonton sesuatu bareng lalu saling live-react di chat. Bayangkan kamu berteriak ke bantal karena terlalu gemas – itulah energi yang dibawa kaomoji ini.

Kapan enak dipakai

  • Digoda soal gebetan atau ship
    Teman-teman menyebut nama orang yang kamu suka, atau bercanda seolah kalian sudah jadi pasangan resmi.
  • Menerima pujian atau gombalan yang langsung ke hati
    Seseorang mengirim kata-kata manis, romantic confession, atau chat yang bikin kamu auto merah padam.
  • Reaksi saat nonton adegan romance
    Kamu bisa pakai (*/。\) untuk komentar di grup ketika ada adegan super cheesy di anime, drama, atau film.
  • Sesudah kirim pesan nekat
    Kamu sudah terlanjur mengirim chat yang sangat jujur atau flirty, lalu merasa malu begitu membacanya lagi.
  • Fangirling/fanboying berlebihan
    Idol, VTuber, atau karakter favorit melakukan sesuatu yang terlalu cute atau terlalu "fan-service".

Contoh singkat

  • "Udah ya jangan sebut nama dia terus, malu aku (*/。\)"
  • "Gombalanmu barusan bikin aku tutup muka beneran (*/。\)"
  • "Adegan itu bikin aku gulung-gulung di kasur (*/。\)"

Tips dan catatan

  • Paling cocok untuk obrolan santai dan non-formal; untuk email kerja atau pembicaraan serius, sebaiknya gunakan bahasa yang lebih netral dulu.
  • Kaomoji ini cukup kuat ekspresinya, jadi kalau setiap pesan kamu pakai, efek dramatisnya bisa berkurang. Simpan untuk momen yang benar-benar bikin kamu "meledak" karena malu.
  • Jika lawan bicara sedang sensitif atau tersinggung, prioritaskan empati dan penjelasan yang jelas sebelum menambahkan sentuhan bercanda seperti (*/。\).

Usage examples

Real conversation samples that feature this kaomoji.

(*/。\) | shy-hide-face-embarrassed-peek-blushing | Teman-teman menggoda seseorang dengan ship atau gebetan di grup chat Usage Example Image

Example 1

(*/。\) | shy-hide-face-embarrassed-peek-blushing | Merasa sangat malu setelah mengirim pesan jujur atau flirty ke orang yang disukai Usage Example Image

Example 2

Related kaomoji

You might also enjoy these kaomoji.

(* ^ ω ^)
(´ ∀ ` *)
٩(◕‿◕。)۶
(o・ω・o)